Nasib seorang tunakostan
Hari itu, hari terakhir aku menempuh semester ganjil dalam perkuliahanku.Terbersit ssuatu perasaan lega sekaligus was was....seperti apakah jadinya nanti IPK ku.Terjadikah suatu peningkatan.?Semoga..........?
Namun ada sedikit kegalauan...disamping masalah IPK itu ada satu lagi masalah yang harus dipikirkan.Yaaa betul....masalah kost.Tahun ini aku hanya memperpanjang masa kontrak selama setengah tahun..gak lebih.
Sedianya aku merencanakan untuk mencari kontrakn sendiri, bersama temenku.Biasalah...untuk cari suasana baru...Selama tiga tahun lebih menghuni kost kostan itu, ingin rasanya menikmati lingkungan yang lebih rame.Biar pikiran bisa lebih freshhhhhh.Tidak hanya ketemu ma orang orang itu saja.
Oh iya...ada satu hal yang perlu diingat, semua penghuni kostan adalah warga satu kota, dan yang lebih penting lagi mereka adalah satu SMA, walopun beda angkatan.Dan, kontrakan sebelah adalah kontrakan anak anak se SMA juga, SMA yang sama.
Bisa kebayang gak betapa aku menjadi orang yang terasing...
Mengingat masa kontrak kost dah habis..aku bilang pada induk semangku kalo aku keluar, aku bilang masa studiku dah mau habis dan aku mau cari kontrakan saja.
Aku gak enak soalnya aku molor selama seminggu sebelum mengangkut semua barangku.Gak enak banget rasanya, gak enak ma induk semang.
Sekarang ini statusku adalah seorang tunakostan, dan sekarang ini lagi menumpang di labkom.Sambil menunggu tempat lain yang bisa menerimaku